Murad Ismail Tidak Ingin Lagi Jadi Gubernur, Tasrif Tuasamu Ingatkan Murad Soal Sikapnya


EVAVPOS.COM, Jakarta - Murad Ismail (Gubernur Maluku) kembali menjadi buah bibir di kalangan masyarakat maluku.


Lantaran pidato sambutannya yang dianggap kontroversial pada saat menyalurkan bantuan sosial dan vaksinasi kepada masyarakat yang terdampak PPKM di maluku pada hari senin 26 Juli 2021.


"Jangan terpengaruh oleh kaskadu-kaskadu itu, cuma berapa ekor aja, tapi selalu buat..... Sekali kali masyarakat maluku kompak lah pukul mereka sampai tai keluar dari pantat", ucap Murad Ismail pada sambutannya dalam video pendek yang viral dan heboh.


Muhammad Tasrif Tuasamu, menilai narasi yang dipilih dan diucapkan dalam pidato tersebut menyinggung mahasiswa yang beberapa waktu lalu melakukan aksi menolak PPKM di kota Ambon.


Ia menyayangkan sikap Gubernur Maluku yang dianggap tidak mencerminkan kepribadian seorang pemimpin.


"Kata-kata itu tidak elok dan tidak pantas diucapkan diruang publik. Bapak itu seorang pemimpin kepala daerah, harusnya memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. Bukan malah mengajak masyarakat untuk lawan mahasiswa," ungkap Tasrif Tuasamu kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).


"Kalau bapak alergi dan anti kritik, jangan jadi pemimpin di negara demokrasi," tegas Tasrif.


Kendati Tasrif (yang akrab disapa) juga menyoroti pernyataan Murad Ismail yang menyatakan bahwa 'saya tidak mau lagi jadi gubernur, kecuali diminta masyarakat'.


"Karena bapak anti kritik, maka cukup satu periode saja! Biarkan anak-anak muda Maluku yang punya potensial dan paham berdemokrasi yang baik dan anti kritik yang jadi pemimpin di Maluku," pungkas Tasrif.


"Saya dukung bapak, cukup satu periode!," tutup tegas Tasrif.

Lebih baru Lebih lama